zad al insaniyyah

Menghafal Al-Quran sebelum yang Lain

Terbit : 21 / 06 / 2021


Profil Mahasiswa STIQ ZAD

Ibrohim

 

Ibrahim berasal dari Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Lahir di Semarang pada 7 September 1996. Sejak pendidikan dasar sampai menengah, dia menempuh pendidikan Islam.

 

Kuliah di STIQ ZAD adalah kesempatan pertama bagi Ibrahim menempuh studi di luar Jawa Tengah. Informasi perkuliahan di ZAD dia ketahui dari website.

 

Putra dari pasangan Harits Fauzi dan Sri Wahyuningsih ini menemtuh studi di STIQ ZAD dengan motivasi, ingin mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an sekaligus memahami tafsirnya.

 

Sejak awal dia telah bersekolah di sekolah Islam (pesantren), sehingga suasana belajar ala pesantren seperti di STIQ ZAD, telah akrab dia kenal. “Di sini, segi penerapan Bahasa Arabnya bagus,” aku Ibrahim.

 

Cuaca di Cipanas tidak berbeda jauh dengan keadaan di daerahnya, berasa dingin. Ibrahim tidak merasakan adaptasi cuaca secara berlebih ketika tinggal di kampus STIQ ZAD.

 

Ibrahim memiliki keinginan kuat untuk nantinya meneruskan studi di Timur Tengah. Dia ingin menyempurnakan pengalaman belajar di daerahnya, di STIQ ZAD, dengan belajar langsung ke sumber mata air ilmu-ilmu keislaman.

 

Pesan unik disampaikan Ibrahim bagi para penuntut ilmu: “Seharusnya, sebelum kita belajar ilmu, terlebih dulu kita telah menghafalkan Al-Qur’an.”

Berita Kampus Video Foto Kegiatan